5 Makanan Sehat Ini Jadi Tidak Menyehatkan saat Dikonsumsi Berlebihan

SehatBugar68 - Jika membayangkan buah-buahan dan sayuran pasti beberapa hal yang tergambar di dalam pikiran kita adalah warna dan kandungan vitamin di dalamnya.



Buah dan sayur kaya akan serat dan nutrisi penting bagi tubuh. Tapi apakah kita bisa memperoleh lebih banyak manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak?

Sepertinya, itu bukan ide yang baik. Mengonsumsi buah dan sayuran jenis apa pun secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Sama seperti makan terlalu banyak junk food yang dapat memberikan efek samping seperti diabetes dan penyakit jantung.

Kita juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi buah dan sayuran karena mereka juga  memiliki konsekuensi tersendiri. Berikut ini beberapa makanan sehat yang jadi tidak menyehatkan saat dikonsumsi secara berlebihan.


1. Pisang



Pisang adalah salah satu buah dengan nilai gizi dan serat yang tinggi. Berbagai macam manfaat kesehatan sering dikaitkan dari buah berbentuk melengkung dan berwarna kuning ini. Jika pisang dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, buah ini tidak menimbulkan efek samping apa pun. 

Dilansir Live Science, sebaliknya, saat dikonsumsi secara berlebihan, pisang dapat menyebabkan sakit kepala dan kantuk. Ini disebabkan oleh tingginya kandungan asam amino, triptofan, dan magnesium yang dikonsumsi, terlebih lagi jika pisang terlalu matang. SahabatQQ

Selain itu, pisang merupakan buah yang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Jadi, makan terlalu banyak pisang dan tidak menjaga kebersihan gigi dengan benar dapat menyebabkan kerusakan gigi. Untuk tetap dapat menikmati manfaatnya, mengonsumsi dua buah pisang dalam sehari dianggap dalam jumlah yang sehat.


2. Keju



Tergolong ke dalam makanan dengan tingginya kandungan garam dan lemak jenuh membuat keju menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Tingginya kedua kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan asam lambung.

Saat mengonsumsi lebih banyak lemak daripada yang dibutuhkan tubuh kita, kelebihan lemak tersebut akan diubah menjadi lemak di tubuh. Tetapi memiliki terlalu banyak lemak di tubuh, terutama di sekitar pinggang, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Meskipun keju yang kita konsumsi memiliki garam dan lemak jenuh yang tinggi, bukan berarti kita harus berhenti untuk menikmati keju. Keju juga kaya akan kalsium, protein, dan mengandung probiotik. Cara memakannya adalah kuncinya nikmati keju dalam jumlah sedang. Makan keju dengan makanan seperti pasta atau roti.


3. Oatmeal


SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Oatmeal merupakan makanan yang akan selalu masuk ke dalam daftar makanan sehat yang disarankan untuk dikonsumsi. Terlebih lagi jika kamu berniat untuk melakukan diet tinggi serat dan memulai untuk memiliki gaya hidup sehat. Walaupun memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, tapi bukan berarti oatmeal tidak memiliki kekurangan.

Dilansir Duke Student Affairs, diet tinggi serat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan kadar kolesterol, insulin dan stabilitas gula darah. Meskipun begitu, disarankan agar mengonsumsi sebanyak 25 gram hingga 38 gram serat per hari, lebih dari ini dapat menyebabkan efek negatif.

Serat dapat mengikat mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi, dan zinc, yang membatasi penyerapannya. Selain itu, dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang mungkin termasuk kembung, sembelit, dan kenaikan berat badan.


4. Nasi



Meskipun nasi enak dan akan terasa kurang lengkap jika tidak mengonsumsi makanan ini, sebenarnya kandungan vitamin pada nasi sangat sedikit. Mengonsumsi nasi putih yang lebih banyak dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

Sebuah studi dalam jurnal Diabetes Journals tahun 2020, menjelaskan bahwa nasi putih biasanya memiliki glycemic Index dan glycemic load yang tinggi, sehingga menghasilkan kadar glukosa darah dan insulin yang tinggi. Ini mungkin salah satu alasan mengapa nasi putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

Meski nasi putih sering kali dikaitkan dengan tingginya risiko diabetes tipe 2, nasi putih belum tentu buruk. Kandungan seratnya yang rendah dapat membantu mengatasi masalah pencernaan.


 5. Brokoli



Brokoli mengandung tiosianat, senyawa yang menyebabkan produksi hormon tiroid meningkat. Akibatnya, kita mungkin akan mengalami kerontokan rambut, penambahan berat badan, kelelahan, dan gondok.

Alasan lain mengapa seseorang harus menghindari terlalu banyak makan brokoli yakni brokoli dapat mengakibatkan masalah dengan buang air besar. Brokoli kaya akan serat yang baik jika dimakan dalam jumlah sedang. Jika kita makan terlalu banyak serat, maka tubuh kita tidak membuat banyak enzim untuk mencernanya.

Walaupun beberapa makanan yang ada di atas tergolong makanan yang tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini bukan berarti kita harus benar-benar menghindari makanan tersebut.


Masih banyak manfaat yang akan kamu peroleh jika mengonsumsi bahan makanan tersebut dalam jumlah dan porsi yang wajar. Nah, jika kamu berencana akan diet dalam waktu dekat, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter. Agen Domino99

Posting Komentar

0 Komentar