Bukan Kantuk Biasa, Ini 5 Gejala Narkolepsi yang Perlu Kamu Tahu

SehatBugar68 - Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang memiliki ciri menonjol berupa rasa kantuk yang berlebihan dan sulit untuk tetap terjaga dalam waktu lama. Karena hal ini, narkolepsi dapat menyebabkan gangguan serius dalam rutinitas harian.

Selain kantuk yang tak tertahankan, narkolepsi sering diikuti dengan gejala lain yang terasa mengganggu. Narkolepsi juga bukan kondisi yang dapat dihilangkan secara total, tetapi obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejalanya.

Untuk membantu kamu mengidentifikasi narkolepsi, berikut ini beberapa gejala khas narkolepsi yang dirangkum dari laman Mayo Clinic dan Everyday Health.


1. Mengantuk secara berlebihan di siang hari

Rasa kantuk tak tertahankan di siang hari adalah gejala yang paling menonjol dari narkolepsi. Kantuk berlebihan di siang hari tentu saja dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. SahabatQQ

Ini bisa menyebabkan seseorang jadi kurang fokus untuk bekerja sepanjang hari. Akibatnya, orang dengan narkolepsi sering dikira malas atau tidak bersemangat.


2. Kehilangan tonus otot  

Hilangnya tonus otot secara tiba-tiba disebut sebagai katapleksi. Katapleksi bisa menyebabkan berbagai perubahan fisik, seperti masalah bicara hingga kelemahan sebagian besar otot, yang dapat berlangsung hingga beberapa menit.

Katapleksi tidak dapat dikendalikan dan biasanya disebabkan oleh emosi yang intens, seperti tertawa, gembira, takut, terkejut, atau marah. Sebagian orang dengan narkolepsi mungkin mengalami satu atau dua episode katapleksi seumur hidupnya, sementara yang lainnya mungkin mengalami beberapa episode katapleksi setiap hari.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

3. Kelumpuhan tidur  

Narkolepsi dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bergerak atau berbicara saat bangun tidur. Episode ini biasanya hanya berlangsung dalam hitungan detik atau menit, tetapi bisa menjadi pengalaman yang menakutkan.

Namun, tidak semua kelumpuhan tidur menjadi tanda narkolepsi. Orang tanpa narkolepsi juga dapat mengalami kelumpuhan tidur satu atau beberapa kali sepanjang hidupnya.


4. Serangan tidur  

Serangan tidur adalah kondisi di mana seseorang bisa tertidur secara tiba-tiba, tanpa peringatan, kapan saja, dan di mana saja. Serangan tidur adalah hal yang umum terjadi pada orang dengan narkolepsi.

Serangan tidur ini bisa terjadi saat seseorang sedang bekerja atau mengobrol, dan durasi tidur ini bisa selama beberapa menit hingga jam. Saat bangun, orang tersebut akan merasa segar, tetapi tak lama kemudian mengantuk kembali. Jika narkolepsi tidak dikendalikan dengan baik, serangan tidur dapat terjadi beberapa kali sehari.


5. Halusinasi

Halusinasi adalah hal yang umum terjadi pada orang narkolepsi, tetapi tidak terbatas hanya terjadi pada orang dengan kondisi tersebut. Halusinasi disebut hypnagogic apabila terjadi saat seseorang tertidur, dan hypnopompic jika terjadi saat seseorang terjaga.

Halusinasi bisa terasa sangat menakutkan bagi siapa pun yang mengalaminya. Selain persepsi visual, halusinasi mungkin menyebabkan seseorang seolah-olah mendengar, mencium, atau bahkan merasakan hal-hal yang tidak ada.


Kalau kamu punya masalah tidur yang berlebihan atau merasakan gejala di atas, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang evaluasi narkolepsi sesegera mungkin. Diagnosis dini adalah langkah yang penting untuk memahami dan mengelola gangguan tersebut. Agen Domino99

Posting Komentar

0 Komentar