Kapan Kita Membutuhkan Suplemen Multivitamin?

SehatBugar68 - Sebagian masyarakat mungkin menganggap konsumsi suplemen vitamin setiap hari baik untuk kesehatan. Apalagi di masa pandemik COVID-19, banyak masyarakat yang mengonsumsi suplemen setiap hari guna mencegah penyakit.

Namun, kapan sebetulnya tubuh benar-benar membutuhkan suplemen multivitamin? Kalau penasaran, yuk, baca uraiannya di bawah ini!

1. Suplemen kesehatan

Berdasarkan Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan tahun 2004, suplemen adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino, dan bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Jadi, suplemen digunakan dengan tujuan sebagai pelengkap dari makanan yang dikonsumsi. SahabatQQ

Saat ini, banyak tersedia suplemen yang mengandung vitamin baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi yang dijual bebas. Meskipun suplemen bisa didapat dengan mudah, tetapi suplemen tetap harus digunakan secara hati-hati sesuai kebutuhan. Penggunaan vitamin dalam dosis tinggi justru dapat membahayakan tubuh, dilansir Medical News Today.

2. Vitamin

Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup, mengutip National Health Service.

Tubuh memerlukan vitamin dan mineral dalam jumlah cukup agar tubuh dapat menjalankan fungsi normal. Para ahli lebih menyarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral dari asupan makanan bergizi seimbang.

3. Apakah suplemen dapat menggantikan makanan?

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Mengutip Mayo Clinic, suplemen yang mengandung multivitamin tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang. Suplemen tidak dapat meniru seluruh nutrisi dan manfaat yang didapatkan dari konsumsi makanan seperti buah-buahan dan sayuran.

Konsumsi buah dan sayur mempunyai tiga manfaat utama dibandingkan dengan suplemen makanan, yaitu:

Mengandung serat. Berbagai jenis makanan seperti buah dan sayuran mengandung serat yang penting bagi tubuh.

Mengandung zat protektif. Berbagai jenis buah dan sayur mengandung zat yang penting bagi kesehatan tubuh, seperti antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Mengandung nutrisi yang lebih besar. Makanan yang beragam memberikan asupan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Kapan kita perlu minum suplemen?

Sebagian besar vitamin dan mineral bisa diperoleh dari konsumsi makanan yang bervariasi. Apabila konsumsi makanan sudah bernutrisi dan bergizi seimbang, maka konsumsi suplemen vitamin sudah tidak dibutuhkan lagi.

Dilansir WebMD, apabila konsumsi makanan dirasa kurang bergizi, maka suplemen vitamin bisa menjadi pilihan untuk mencukupi kebutuhan vitamin. Disarankan menggunakan suplemen sesuai anjuran yang tertera pada kemasan atau anjuran dari dokter.

5. Siapa saja yang membutuhkan suplemen vitamin?

Seperti dijelaskan sebelumnya, suplemen tidak dapat menggantikan makanan dengan gizi seimbang. Jika dalam kondisi sehat dan sudah mengonsumsi makanan bervariasi, seperti biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, buah, sayur, dan susu rendah lemak, maka tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen.

Namun, ada kondisi di mana asupan makanan kurang sehingga membutuhkan tambahan suplemen sesuai anjuran dokter. Suplemen yang mengandung vitamin dan mineral bisa digunakan pada kondisi tertentu, seperti:

Hamil atau sedang merencanakan kehamilan, diharuskan mengonsumsi asam folat.

Berusia 50 tahun atau lebih. Kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi mulai menurun, sehingga dibutuhkan vitamin dari suplemen.

Melakukan diet sehingga makanan yang dikonsumsi kurang bervariasi, misalnya pada vegan.

Mengalami kondisi medis yang memengaruhi penyerapan nutrisi makanan, seperti kondisi alergi makanan tertentu.

Pernah melakukan operasi pada saluran cerna yang memengaruhi penyerapan nutrisi.

Bayi dan anak-anak.

Defisiensi vitamin atau mineral.

Dalam kondisi sehat dan asupan makanan sudah bergizi seimbang, maka suplemen sudah tidak diperlukan lagi. Apabila konsumsi makanan dirasa kurang bervariasi, maka suplemen bisa menjadi alternatif untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.

Jika mengonsumsi suplemen, kamu tetap harus mengikuti anjuran yang tertera pada kemasan suplemen atau sesuai saran dari dokter, ya! Agen Domino99

Posting Komentar

0 Komentar