SehatBugar68 - Sejak awal pandemik COVID-19, pemerintah menganjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya mencuci tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dianggap lebih efektif dibanding menggunakan hand sanitizer. Mengapa demikian? Yuk, baca uraian berikut ini supaya paham!
1. Mencuci tangan
Di masa pandemik COVID-19, mencuci tangan menjadi hal yang harus dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona penyebab COVID-19. Para peneliti sepakat bahwa cuci tangan menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan berbagai penyakit, salah satunya COVID-19. SahabatQQ
Diterangkan pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC), mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer.
Apabila tidak tersedia sabun dan air, maka hand sanitizer bisa menjadi pilihan untuk membersihkan tangan. Hand sanitizer yang digunakan harus berbasis alkohol minimal mengandung 60 persen alkohol.
2. Mencuci tangan harus dengan sabun dan air mengalir
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada hanya menggunakan air saja. Kandungan surfaktan pada sabun dapat mengangkat kotoran dan membunuh mikroba yang terdapat pada tangan.
Saat mencuci tangan dengan sabun, pastikan untuk menyabuni seluruh area telapak tangan, punggung tangan, sela jari, hingga bagian bawah kuku. Menyabuni dan menggosok tangan dapat membantu mengangkat kotoran, lemak, dan mikroba yang berada di tangan.
3. Mengapa cuci tangan dengan sabun lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer?
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Saat mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak hanya mikroorganisme yang hilang, tetapi juga dapat menghilangkan kotoran, bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan logam berat. Dengan cuci tangan pakai sabun, maka mikroba, kotoran, dan residu di tangan akan terbilas dengan air mengalir.
Hand sanitizer berbahan dasar alkohol bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada di tangan. Tidak seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer tidak dapat membilas kotoran dan berbagai residu yang masih ada di tangan.
4. Hand sanitizer tidak dapat membunuh semua bakteri
Menggunakan sabun saat mencuci tangan dapat membunuh berbagai jenis bakteri. Namun, saat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, ada beberapa bakteri yang tidak dapat dibunuh menggunakan hand sanitizer.
Dijelaskan oleh CDC, beberapa bakteri penyebab diare, seperti norovirus, Cryptosporidium, dan Clostridioides difficile tidak dapat dibunuh menggunakan hand sanitizer. Maka, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat dianjurkan karena dapat menghilangkan berbagai jenis mikroba, termasuk bahan kimia di tangan.
5. Kapan hand sanitizer dibutuhkan?
Menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol minimal 60 persen menjadi pilihan apabila sabun dan air mengalir tidak tersedia. Selain karena kepraktisannya, hand sanitizer juga mudah digunakan di mana pun, misalnya saat berkendara.
Namun, hand sanitizer tidak disarankan ketika tangan terlihat kotor dan berminyak, seperti setelah berkebun, bermain outdoor, memancing, atau berkemah. Menggunakan hand sanitizer dalam kondisi tangan yang kotor dan berminyak dirasa tidak efektif karena kotoran masih tetap tertinggal di tangan.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer karena dapat menghilangkan berbagai mikroorganisme. Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membilas kotoran, bahan kimia, hingga logam berat yang berada di tangan.
Apabila tidak menjumpai sabun dan air mengalir, maka hand sanitizer berbahan dasar alkohol minimal 60 persen menjadi alternatif untuk membersihkan tangan. Agen Domino99
0 Komentar