SehatBugar68 - Saat cuaca sedang dingin atau turun hujan, teh adalah salah satu minuman hangat yang dicari. Bukan rahasia, minuman dari daun C. sinensis ini memang memiliki segudang manfaat. Sebagai antioksidan yang adekuat, teh mengandung flavonol, antioksidan untuk mencegah penumpukan zat radikal bebas yang membuat imun lemah.
Selain teh dari daun C. sinensis, teh herbal dari berbagai rebusan rimpang juga memiliki khasiat yang mumpuni untuk sistem imun. Jadi, harus pilih yang mana? Inilah 5 teh terbaik untuk sistem imun. Bisa dicoba di rumah nanti!
1. Teh hijau
Direbus dari daun C. sinensis, teh hijau adalah sumber katekin terbaik, polifenol yang juga antioksidan. Katekin yang ditawarkan teh hijau adalah epigallocatechin gallate (EGCG) yang diketahui bisa meningkatkan sistem imun. SahabatQQ
Tenang, beberapa riset sudah melibatkan manusia. Salah satunya adalah studi di Taiwan yang dimuat dalam jurnal Biochemical and Biophysical Research Communications pada April 2021. Hasilnya, ECCG dari teh hijau membantu mengontrol sistem imun dengan mencegah sel T memproduksi protein inflamasi sitokin berlebihan.
2. Teh hitam
Teh hitam mendapatkan warna keruhnya dari polifenol theaflavin. Menurut sebuah studi di Hong Kong pada 2001, theaflavin dan ECGC sama-sama polifenol antioksidan yang ampuh untuk kesehatan. Apa peran teh hitam untuk sistem imun?
Dalam sebuah uji klinis yang dimuat dalam jurnal BBA Clinical pada 2015, orang sehat yang meminum tiga cangkir teh hitam per hari selama 6 bulan menunjukkan kinerja imun yang lebih baik. Para peneliti memantau tiga penanda imun pada para partisipan, yaitu:
Neopterin
Kynurenine
Tryptophan
Sementara teh hitam tak memberikan efek signifikan pada neopterin atau tryptophan, teh ini meningkatkan kynurenine. Dengan kata lain, polifenol dalam teh hitam ampuh untuk meningkatkan imun pada populasi sehat.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Teh putih
Sama-sama dari C. sinensis, teh putih menjalani proses pengolahan yang lebih singkat dibanding teh hitam dan hijau. Seperti teh hijau, teh putih juga dilengkapi katekin. Meski teh hijau memiliki kandungan katekin yang lebih besar, tetapin teh putih juga bisa diandalkan, lo!
Menurut sebuah studi di Spanyol pada 2011 terhadap tikus, ekstrak teh putih melindungi sel saraf tikus yang rusak akibat paparan radikal bebas hidrogen peroksida. Selain itu, tes lainnya pada sel kulit manusia menunjukkan keampuhan ekstrak teh putih untuk mengobati inflamasi akibat radikal bebas.
Selain imun, teh putih juga mengandung khasiat antimikroba. Sebuah studi pada 2019 di Malaysia meneliti khasiat ekstrak teh putih dari Jawa Timur terhadap bakteri Streptococcus yang menyebabkan pembusukan gigi. Hasilnya, setelah inkubasi selama 3 hari, ekstrak teh putih ampuh mencegah pembusukan gigi akibat Streptococcus.
4. Teh kunyit (ukoncha)
Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga bisa dijadikan teh herbal. Mengandung senyawa curcumin, kunyit hadir sebagai antioksidan ampuh untuk meningkatkan proteksi imun tubuh. Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) pada 2017 membuktikan kinerja kunyit yang ampuh untuk menangkal dan mencegah pembentukan radikal bebas di tubuh.
Lalu, sebuah studi pada 2007 terhadap sel limpa tikus menunjukkan bahwa curcumin bisa mengontrol sel T dan B, limfosit yang jadi garda terdepan saat senyawa asing menginvasi tubuh. Curcumin dapat mengontrol respons imun dari merusak jaringan sehat tubuh.
5. Wedang
Selain kunyit, jahe juga menawarkan dukungan sistem imun yang adekuat, terutama saat diseduh menjadi wedang. Ini karena jahe mengandung gingerol, senyawa yang menyebabkan rasa pedas dan hangat pada jahe sekaligus khasiat medisnya.
Menurut penelitian di Iran pada 2013, selain jadi antioksidan, gingerol pada jahe ampuh untuk menangani infeksi. Selain gingerol, penelitian pada 2011 di Pakistan menunjukkan bahwa jahe memiliki senyawa antivirus untuk menyembuhkan batuk pilek.
Itulah beberapa jenis teh yang bisa mendongkrak kinerja sistem imun. Sementara penelitian terhadap teh (baik dari daun teh atau herbal) terkesan menjanjikan, penelitian-penelitian tersebut masih terkesan minim dan bahkan, belum melibatkan manusia. Jadi, masih perlu penelitian yang lebih mendalam.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi teh-teh di atas, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan ahlinya (terutama jika kamu memiliki komorbiditas tertentu). Akan tetapi, dibanding minum minuman lain yang tak sehat, teh bisa jadi teman di waktu luang yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Agen Domino99
0 Komentar