SehatBugar68 - Musim liburan adalah waktu yang tepat untuk bersenang-senang. Namun, euforia liburan bisa berkurang saat kondisimu sedang tidak sehat.
Kamu mungkin memerhatikan bahwa kamu lebih rentan tertular penyakit saat sedang musim libur, seperti pilek, flu, dan infeksi pernapasan lainnya. Ternyata, sering sakit saat hari libur adalah hal yang wajar, dan kondisi ini tidak selalu terkait dengan cuaca. Ada rutinitas selama liburan yang tanpa disadari dapat menyebabkan kamu lebih rentan tertular penyakit.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kamu rentan sakit saat liburan.
1. Mengonsumsi lebih banyak makanan manis
Saat berkunjung ke sanak famili selama musim liburan, kamu mungkin banyak mendapatkan suguhan hidangan manis, seperti kue kering, permen, dan sirop. Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat memengaruhi lingkar pinggang dan sistem kekebalan tubuh.
Dilansir The Healthy, terdapat bukti bahwa konsumsi gula mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi. Konsumsi gula sederhana dapat menghentikan fagositosis, suatu proses di mana sel darah putih menyerang dan menelan virus dan bakteri, hingga 50 persen. Akibatnya, kamu mungkin lebih rentan terkena flu.
2. Udara kering
Udara kering di pesawat juga memudahkan orang terkena penyakit, terutama bagi orang yang rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Selaput lendir yang melapisi mulut, hidung, dan tenggorokan berfungsi melindungi tubuh dari mikroba penyebab penyakit dengan lebih baik saat lembap. Namun, udara kering di pesawat bisa mengeringkan selaput lendir, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.
Laman Healthline menyarankan, agar selaput lendir tetap berfungsi sebagaimana mestinya, kamu dapat menggunakan semprotan hidung saline. Pilihan lainnya adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya atau gel saline ke bagian dalam lubang hidung.
3. Stres terkait pekerjaan
Periode sebelum liburan bisa menjadi relatif membuat stres karena kamu harus menyelesaikan semua tugas kantor sebelum liburan. Ini selanjutnya membuat tubuh melepaskan hormon yang disebut adrenalin, yang meningkatkan energi. Sementara adrenalin sedang diproduksi, demikian juga hormon kortisol.
Dijelaskan dalam laman Avogel, hormon kortisol dapat menghambat fungsi kekebalan. Padahal, kita membutuhkan sistem kekebalan yang sehat untuk mencegah pilek dan flu. DominoQQ
Saat stres kerja mereda dan liburan dimulai, tingkat stres biasanya turun dan produksi adrenalin berhenti. Ini dapat membuat tubuh memiliki kelebihan kortisol yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit.
4. Jadwal tidur berubah
Saat liburan dimulai, kamu mungkin terlalu bersemangat bersenang-senang hingga tidur larut malam. Jadwal tidur yang berubah ini bisa menjadi pemicu sakit kepala.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Medicine tahun 2016 menemukan kaitan antara tingginya frekuensi migrain dengan kualitas tidur yang buruk. Sebaliknya, tidur cukup dan berkualitas dapat membantu mencegah migrain.
5. Sedih
Tidak semua orang sibuk dan bersenang-senang sepanjang liburan. Sayangnya, tidak memiliki banyak aktivitas selama liburan dapat menyebabkan kamu merasa kesepian, sedih, dan tertekan.
Dilansir The Healthy, emosi seperti ini menyebabkan peningkatan hormon stres kortisol, yang menekan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, kamu jadi mudah terserang penyakit.
Untuk kasus sedih yang ringan, kamu bisa mengatasinya dengan menghubungi orang-orang yang kamu kenal atau cobalah menjadi sukarelawan. Ini akan membuatmu lebih sibuk dan memicu semangat liburan. Namun, jika kamu merasa sangat tertekan, temui dokter. Dokter mungkin menyarankan terapi atau pengobatan.
6. Alergi pohon
Beberapa orang alergi terhadap pohon. Pada awalnya, ini mungkin tidak mengganggu, sampai seseorang terus-menerus terpapar pohon selama liburan. Selain itu, beberapa pohon mungkin juga menyimpan spora jamur mikroskopis yang memicu hidung gatal dan bersin.
Jika kamu alergi terhadap pohon, kamu mungkin akan merasa tidak sehat saat terus menerus berada di sekitar pohon Natal. Sayangnya, pohon Natal imitasi terkadang tidak lebih baik daripada pohon asli karena bisa menjadi sarang debu.
7. Lebih sering berbelanja
Liburan bisa menjadi momen yang tepat untuk berbelanja. Sayangnya, terlalu sering berbelanja bisa menyebabkan sakit. Alasannya, aktivitas belanja melibatkan penanganan uang tunai, membuka pintu toko, dan menggunakan mesin ATM yang penuh kuman.
Pada tahun 2014, peneliti dari New York University menguji uang dolar dan mengidentifikasi 3.000 jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab tukak lambung, pneumonia, infeksi staph, dan keracunan makanan.
Untuk mencegah penularan penyakit, kenakan sarung tangan saat menyentuh gagang pintu atau troli belanja, dan cuci tangan atau gunakan pembersih tangan sebelum makan siang di mal.
Itulah beberapa kemungkinan penyebab sering sakit saat liburan. Agar tetap sehat selama masa liburan, jangan lengah. Istirahat yang cukup, jaga pola makan tetap sehat, rutin olahraga, dan kelola stres dengan baik.
0 Komentar