SehatBugar68 - Mungkin kamu sudah tidak asing dengan dua jenis obat pereda nyeri dijual bebas, yaitu parasetamol dan ibuprofen. Bahkan, dua obat ini banyak ada di rumah sebagai untuk persediaan bila ada anggota keluarga yang mengalami demam atau nyeri.
Beberapa orang mungkin menganggap kedua obat tersebut sama. Namun, nyatanya ibuprofen dan parasetamol adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Cek penjelasannya di bawah ini, ya.
1. Perbedaan fungsi dari parasetamol dan ibuprofen
Seperti yang dijelaskan di laman nib, parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan demam. Umumnya obat ini aman dikonsumsi semua usia. Sediaannya pun ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Selama dikonsumsi sesuai anjuran, risiko yang bisa ditimbulkan obat ini sangat kecil. SahabatQQ
Sementara itu, ibuprofen adalah obat inflamasi nonsteroid. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Namun, obat ini lebih efektif untuk meringankan nyeri akibat peradangan. Misalnya pada kasus artritis, sakit gigi, nyeri haid, atau pembengkakan akibat kaki yang keseleo.
2. Efek samping dari parasetamol dan ibuprofen
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, ini kembali lagi pada jumlah dosis yang digunakan. Selain itu, usia dan riwayat penyakit pun juga berkontribusi.
Mengutip London Docors Clinic, penggunaan parasetamol umumnya jarang memiliki efek samping. Namun, bila muncul efek samping, biasanya berupa:
Muncul reaksi alergi, seperti pembengkakan dan ruam.
Gangguan darah.
Detak jantung menjadi tidak teratur, biasanya akan menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
Sementara itu, ibuprofen memiliki efek samping yang lebih banyak, di antaranya:
Mual
Memengaruhi sistem pencernaan
Sakit perut
Sakit kepala
Peningkatan tekanan darah
Gastritis
3. Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen?
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Parasetamol masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Parasetamol juga tergolong aman untuk ibu menyusui. Namun, untuk ibu hamil yang memiliki masalah pada hati atau punya penyakit ginjal, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi parasetamol.
Sementara itu, ibu hamil harus sangat berhati-hati ketika mengonsumsi ibuprofen, bahkan direkomendasikan untuk tidak menggunakannya. Ini karena konsumsi ibuprofen pada trimester ketiga bisa memengaruhi jantung janin.
4. Interaksi parasetamol dan ibuprofen dengan obat lain
Jangan mengombinasikan konsumsi obat sembarangan, meskipun obat yang dikonsumsi dijual bebas. Hal ini juga berlaku untuk parasetamol dan ibuprofen.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang harus dihindari bila kamu sedang mengonsumsi parasetamol:
Karbamazepin: obat untuk epilepsi dan nyeri saraf.
Warfarin: obat pengencer darah.
Fenitoin: obat untuk antiepilepsi.
Metoklopramid: obat untuk sakit maag, mual, dan muntah.
Untuk ibuprofen kamu perlu lebih berhati-hati. Interaksi yang timbul dari kombinasi ibuprofen dan obat-obatan lain bisa tidak terduga. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengombinasikan obat lain dengan ibuprofen.
5. Dosis penggunaan perasetamol dan ibuprofen
Dilansir Healthera, ada beberapa kelompok yang perlu konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi parasetamol, yaitu:
Memiliki masalah hati atau ginjal
Pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan
Mengonsumsi obat tuberkulosis
Minum obat epilepsi
Minum obat pengencer darah
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Perlu mengonsumsi parasetamol secara teratur
Untuk ibuprofen, inilah beberapa kondisi yang tidak direkomendasikan untuk menggunakannya:
Memiliki riwayat sakit maag
Pendarahan pada perut
Memiliki masalah hati
Penyakit jantung atau gagal jantung
Cacar air atau herpes zoster
Memiliki penyakit Crohn
Secara keseluruhan, parasetamol dan ibuprofen adalah obat yang dapat membantu mengatasi nyeri dan demam. Kedua jenis obat ini juga mudah didapat di toko obat atau apotek terdekat.
Akan tetapi, ingatlah untuk selalu membaca aturan penggunaan di kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Bahkan, khususnya untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu, pastikan dulu keamanannya dengan mengonsultasikannya ke dokter terlebih dulu. Agen Domino99
0 Komentar