SehatBugar68 - Hubungan seks tak hanya bermanfaat dari segi kesehatan saja. Nyatanya, aktivitas fisik yang menyenangkan ini juga bisa membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam kehidupan rumah tangga. Namun, frekuensi aktivitas seks pada setiap pasangan tentu berbeda-beda.
Hal ini tergantung dengan kebutuhan serta kondisi masing-masing pasangan. Ada yang rutin berhubungan seks, ada pula yang jarang melakukannya. Lalu, apa saja efek buruk jika sudah lama tidak berhubungan intim? Dilansir Prevention, Men's Health, dan Women's Health ini berikut pemaparannya!
1. Menurunkan gairah seksual
Ketika sudah cukup lama tidak berhubungan intim, maka produksi hormon endorfin dalam tubuh akan berkurang. Hal inilah yang membuat gairah seks ikut menurun. Jika sudah begini, kamu dan pasangan membutuhkan foreplay lebih lama agar kembali siap memulai sesi bercinta. SahabatQQ
Selain itu, mengonsumsi makanan yang dapat membantu meningkatkan gairah seks juga disarankan. Dilansir Healthline, beberapa daftar makanan yang dapat meningkatkan libido seperti tiram, salmon, apel, dan kacang-kacangan.
2. Vaginismus
Banyak orang yang percaya bahwa vagina akan kembali "rapat" jika seorang perempuan sudah lama tak berhubungan intim. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Rasa sakit ketika berhubungan seks terjadi akibat vagina tidak terlumasi dengan baik.
Selain itu, otot-otot vagina dapat mengencang serta tegang sehingga membuat penetrasi semakin sulit dan terasa menyakitkan. Kondisi inilah yang disebut dengan vaginismus. Untuk membantu mengatasinya, senam Kegel mampu mengurangi rasa sakit serta mengatasi vaginismus. Namun, diperlukan konsultasi dokter terlebih dulu.
3. Meningkatkan risiko kanker prostat
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Melakukan hubungan seks secara rutin terbukti dapat menurunkan risiko kanker prostat. Pernyataan ini sejalan dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Urology tahun 2016. Disebutkan bahwa pria yang melakukan hubungan intim secara teratur akan mengalami penurunan risiko kanker prostat hingga sebesar 20 persen.
Hal tersebut terjadi karena ketika pria mengalami ejakulasi saat berhubungan intim, maka tubuh juga ikut membuang zat-zat sisa yang tak diperlukan lagi melalui air mani. Jadi, secara tidak langsung, risiko kanker prostat akan meningkat pada pria yang jarang berhubungan seks.
4. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Ketika berhubungan intim, maka secara alami tubuh akan meningkatkan produksi hormon dehydroepiandrosterone (DHEA). Hormon ini diproduksi kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal dan berfungsi membantu meningkatkan sistem imun.
Lebih lanjutnya, mengutip Psychology Today, para peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang melakukan hubungan seks secara rutin memiliki sistem kekebalan tubuh lebih tinggi dibanding orang-orang yang jarang melakukannya. Ini artinya, hubungan intim menjadi salah satu cara menjaga sistem imun.
5. Mudah stres
Tak banyak yang menyadari jika berhubungan seks menjadi salah satu cara melepas stres.Bagaimana bisa? Faktanya, aktivitas fisik yang menyenangkan ini akan memicu tubuh untuk menghasilkan hormon oksitosin dan endorfin.
Kedua hormon tersebut diketahui dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik. Tak heran jika perasaan bahagia, tenang, dan puas akan muncul setelah selesai bercinta. Oleh sebab itu, seseorang yang jarang melakukan hubungan intim lebih rentan terhadap stres.
Itulah beberapa efek buruk yang terjadi jika sudah lama tidak berhubungan intim. Memang, tak bisa dimungkiri jika hubungan seks memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan emosional. Namun, tidak ada ukuran pasti tentang frekuensi ideal berhubungan intim. Semua itu kembali terhadap kebutuhan serta kondisi masing-masing pasangan. Jadi, pastikan kamu dan pasangan saling terbuka satu sama lain, ya! Agen Domino99
0 Komentar