SehatBugar68 - Demi pengalaman seksual yang menggairahkan, pelumas seks hadir guna menambah sensasi kenikmatan saat berhubungan intim dengan pasangan. Pelumas seks sendiri merupakan cairan atau gel yang berfungsi untuk menghindari atau mengurangi gesekan kasar saat melakukan aktivitas seksual.
Meski telah banyak digunakan, tetapi tak banyak orang yang mengetahui fakta mengenai produk satu ini. Mulai dari cara penggunaannya dengan aman hingga risiko menggunakannya dengan cara yang salah. Oleh karena itu, pahami beberapa fakta pelumas seks berikut ini sebelum menggunakannya.
1. Pelumas seks mampu mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim
Ketika mendapat rangsangan seksual, organ intim akan mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas secara alami. Tujuannya tak lain untuk mempermudah proses penetrasi sehingga tak timbul rasa nyeri atau pun luka pada alat kelamin. SahabatQQ
Namun, jumlah cairan yang diproduksi kurang memadai di beberapa kasus. Contohnya, saat hendak melakukan hubungan seks dalam waktu singkat atau quickie yang mana pasangan tak sempat "pemanasan" atau foreplay sebelumnya.
Agar aktivitas seks nyaman, pelumas seks dapat membantu. Dilansir Everyday Health, kandungan lidocaine dan benzocaine dalam pelumas seks juga diketahui dapat bertindak layaknya anestesi yang meredakan rasa nyeri.
2. Pelumas seks yang mengandung gula bisa menyebabkan iritasi
Beberapa jenis pelumas seks diketahui mengandung senyawa yang berbahaya bagi perempuan. Sebut saja kandungan gula pada pelumas seks berperisa. Jika pelumas seks jenis ini digunakan saat aktivitas seks penetrasi, ini berisiko memicu iritasi serta perubahan pH pada vagina.
Laman Medical News Today menjelaskan bahwa hal ini dapat menyebabkan keseimbangan flora pada vagina terganggu, sehingga risiko terhadap infeksi meningkat. Karenanya, gunakan pelumas seks bebas gliserin agar kesehatan reproduksi tetap terjaga.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Beberapa jenis pelumas berpotensi meningkatkan kualitas sperma
Beberapa jenis pelumas seks diformulasikan secara khusus untuk mendukung perjalanan sperma dalam membuahi sel telur. Kandungan senyawa di dalamnya dapat menyerupai pH dan konsistensi mukus atau lendir pada leher rahim, serta mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kualitas sperma.
Selain itu, terdapat pula pelumas seks yang dirancang tanpa senyawa yang berisiko merusak sperma. Meski menawarkan manfaat semacam ini, pelumas seks tidak dapat meningkatkan maupun memperbaiki kesuburan.
4. Pelumas seks harus dicoba sebelum digunakan
Sebelum menggunakan pelumas seks, sebaiknya coba terlebih dahulu dengan mengoleskannya di labia atau bagian luar vagina. Tujuannya ialah untuk mengetahui reaksi vagina terhadap pelumas seks yang hendak digunakan.
Cara ini dilakukan guna menghindari reaksi seperti munculnya sensasi terbakar pada vagina. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks, ini juga dikhawatirkan dapat memicu iritasi yang meningkatkan risiko infeksi ataupun penyakit seksual menular.
5. Beberapa bahan alami bisa dimanfaatkan sebagai pelumas seks
Minyak kelapa dan jenis minyak lain yang biasa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dinilai relatif aman untuk dimanfaatkan sebagai pelumas seks alami. Namun, ada hal yang tak boleh luput dari perhatian jika ingin menggunakan bahan-bahan tersebut.
Dilansir Well+Good, minyak berisiko merusak kondom berbahan lateks atau karet. Oleh karenanya, gunakan kondom non-lateks jika ingin memanfaatkan minyak sebagai pelumas seks.
Menambah kepuasan seksual dengan menggunakan pelumas seks memang diperkenankan. Akan tetapi, pahami beberapa pantangan mengenai produk satu ini agar aktivitas seks tetap aman dan nyaman. Agen Domino99
0 Komentar