6 Obat Batuk Kering Alami yang Ampuh dan Mudah Dicari

SehatBugar68 - Menghadapi batuk kering bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau sampai mengganggu aktivitas harian. Batuk kering ditandai dengan kekurangan produksi lendir dan sering menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan. Beberapa faktor seperti infeksi virus, bakteri, lingkungan, atau alergi bisa menjadi penyebab batuk kering.

Walaupun ada banyak obat-obatan yang dijual bebas untuk mengatasi batuk kering, tetapi sebagian orang lebih memilih untuk mencoba bahan alami terlebih dulu. 

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa obat alami yang bisa membantu meredakan batuk kering.

1. Kunyit 

Kunyit mengandung curcumin, senyawa yang memiliki potensi antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Curcumin merupakan salah satu senyawa yang bisa meredakan gejala batuk kering.

Untuk mengoptimalkan penyerapan curcumin, ada baiknya dikonsumsi bersama lada hitam. Caranya, tambahkan 1 sendok bubuk kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman seperti teh hangat.

Selain itu, kunyit juga menjadi salah satu bahan alami yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti Ayurveda, untuk mengatasi masalah pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma.

Kalau kamu tidak suka menggunakan kunyit segar, kamu bisa memilih kunyit dalam bentuk bubuk.

2. Bawang putih 

Dilansir GoodTo, bahan aktif biologis utama bawang putih, yaitu allicin, telah ditemukan sangat berguna untuk mengurangi peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang keduanya sering muncul dalam bentuk batuk.

Saat kamu menghancurkan, mencincang, atau mengiris bawang putih, itu mengaktifkan enzim yang disebut alliinase, yang bila didiamkan selama beberapa menit selanjutnya dapat meningkatkan khasiat obat dari bawang putih.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih memiliki sifat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan satu uji klinis dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2014 mengujinya dengan memberikan setengah dari partisipan studi pil plasebo, sementara setengahnya lagi diberikan kapsul bawang putih selama 12 minggu.

Dalam kelompok yang mengonsumsi plasebo, 65 peserta mengalami flu biasa, sedangkan pada kelompok yang mengonsumsi kapsul bawang putih hanya 24 yang melaporkan gejala flu.

Walaupun demikian, perlu diingat bahwa bubuk bawang putih dan garam bawang putih tidak mengandung allicin. Jadi, bila ingin mendapatkan manfaatnya kamu disarankan untuk menggunakan bawang putih segar.

3. Madu 

Menurut penelitian, madu dapat meredakan batuk. Studi dalam jurnal BMJ Evidence-Based Medicine tahun 2021 mencari tahu efek penggunaan madu untuk mengatasi batuk pada infeksi saluran pernapasan atas. Para peneliti menemukan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk maupun membantu mencegah kebutuhan akan antibiotik.

Studi dalam jurnal Evidence-Based Practice tahun 2021 membandingkan madu dengan dextromethorphan, yaitu supresan batuk yang umum digunakan. Para peneliti menemukan bahwa baik madu maupun dextromethorphan sama-sama dapat menekan batuk. Mereka mencatat bahwa skor madu sedikit lebih tinggi dalam satu uji coba dan setara dengan dextromethorphan dalam percobaan lain.

Kamu bisa menggunakan cara ini dengan menelan satu sendok makan madu atau menambahkannya ke dalam minuman, seperti teh herbal. DominoQQ

Perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberikan madu karena risiko botulisme. Untuk anak yang lebih besar, madu bisa digunakan untuk meredakan batuk kering. Untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter anak.

4. Jahe 

Jahe sudah lama digunakan untuk mengobati mual dan sakit perut. Namun, ada juga bukti bahwa jahe juga bisa mendatangkan manfaat untuk meredakan batuk. Dijelaskan dalam laman Verywell Health, jahe diyakini bisa menekan refleks batuk dengan cara mengendurkan otot polos saluran cerna.

Berdasarkan tinjauan studi dalam American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology tahun 2013, gingerol, yaitu senyawa kimia dalam jahe segar, mampu menekan hiperresponsif saluran napas yang dapat memicu gejala asma—termasuk batuk. Efek ini dapat terjadi jika digunakan secara oral (seperti dengan teh atau mengisap permen jahe), atau bisa juga dengan menghirup uapnya.

Akan tetapi, penting untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi jahe karena bisa menyebabkan sakit perut, mulas, atau diare.

5. Kumur air garam

Banyak orang menggunakan air garam untuk berkumur selama beberapa waktu dan cara ini disebut-sebut dapat membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan pilek. Ini dapat membantu melonggarkan lendir dan mengurangi rasa sakit.

Meskipun begitu, kemungkinan ini tidak akan membantu mengurangi viral load. Menurut sebuah studi dalam jurnal Scientific Reports tahun 2021 membandingkan obat kumur antiseptik yang berbeda untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Mereka menemukan bahwa beberapa merek komersial membantu mengurangi viral load, tetapi larutan air garam buatan laboratorium tidak membunuh virus secara efektif.

Untuk menggunakan air garam untuk berkumur, kamu dapat melakukan langkah-langkah ini:

Aduk 1/2 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut.

Biarkan larutan agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur.

Biarkan campuran tersebut berada di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum dimuntahkan.

Lakukan ini beberapa kali setiap hari sampai batuknya membaik.

Anak kecil dan orang dengan tekanan darah tinggi harus menghindari kumur air garam.

6. Nanas

Nanas telah digunakan sebagai tanaman obat selama ratusan tahun. Buahnya mengandung bromelain, yang dianggap dapat mengencerkan lendir bronkial dan memiliki sifat antibiotik.

Menurut laporan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2004, bromelain telah terbukti mampu enekan batuk dan melonggarkan lendir di tenggorokan.

Nanas juga dikemas dengan berbagai macam vitamin dan mineral yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, mulai dari vitamin C, B6, mangan, kalium, dan zat besi.

Satu penelitian dalam jurnal Revista Paulista de Pediatria tahun 2016 menemukan hubungan antara penggunaan madu dan ekstrak nanas dan pengurangan episode intensitas batuk.

Kamu bisa menambahkan nanas ke dalam masakan atau smoothie atau memakannya dalam kondisi segar.

Beberapa pengobatan alami dapat membantu meredakan batuk kering. Walaupun memiliki bukti ilmiah, tetapi ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang. Orang yang memakai obat atau hidup dengan kondisi kesehatan tertentu harus berbicara dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru atau pengobatan rumahan. Kalau sudah mencoba pengobatan rumahan namun batuk kering tak kunjung hilang, atau malah memburuk, sebaiknya temui dokter, ya.

Posting Komentar

0 Komentar