5 Mitos Makanan Asin yang Harus Dicek Kebenarannya

SehatBugar68 - Makanan asin sering menjadi pilihan dalam pola makan sehari-hari, apalagi banyak yang praktis diolah dan dikonsumsi. Namun, karena populer dan telah dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu, ada banyak mitos yang beredar.

Nah, inilah beberapa mitos seputar makanan asin yang perlu dicek dulu kebenarannya. Simak, ya!

1. Makanan asin dapat menyebabkan hipertensi

Meskipun terdapat asumsi bahwa makanan asin dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, tetapi ini tidak sepenuhnya benar.

Dilansir EatingWell, Lisa Young, seorang ahli gizi dari New York University, Amerika Serikat, mengatakan bahwa beberapa orang lebih rentan terhadap efek garam daripada yang lain. Tetap membatasi asupan garam adalah cara terbaik untuk mencegah hipertensi dengan memilih makanan yang rendah sodium.

2. Semua makanan asin tidak sehat

Banyak orang menganggap bahwa semua makanan asin adalah penyebab masalah kesehatan. Namun, tidak semua makanan asin buruk untuk kesehatan.

Beberapa jenis makanan asin seperti ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan mengandung nutrisi penting seperti protein, omega-3, dan serat. Pemilihan makanan asin yang sehat dan kaya nutrisi dalam jumlah yang tepat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan, menurut WebMD.

3. Makanan asin menyebabkan dehidrasi

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, tetapi hal ini tidak berlaku untuk semua jenis makanan asin. Agen Domino99

Karen Ansel, seorang ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, menjelaskan bahwa beberapa jenis makanan asin seperti sayuran dan buah-buahan asin dapat membantu tubuh dalam mempertahankan keseimbangan cairan, seperti dilansir HuffPost.

4. Makanan asin tidak boleh dikonsumsi orang yang sedang diet

Orang yang sedang diet sering menghindari makanan asin karena takut akan penambahan berat badan. Namun, beberapa jenis makanan asin, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, dapat membantu meningkatkan proses penurunan berat badan.

Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, kacang-kacangan mengandung serat dan protein yang dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

5. Makanan asin dapat menyebabkan kembung

Banyak orang menghindari makanan asin karena takut menyebabkan perut kembung. Namun, Katherine Zeratsky, seorang ahli gizi dari Mayo Clinic, menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak akan merasakan efek yang signifikan pada perut mereka setelah mengonsumsi makanan asin.

Pilih makanan asin yang rendah garam dan hindari makanan asin yang mengandung banyak bahan pengawet dan bahan kimia.

Makanan asin tidak sepenuhnya buruk bagi kesehatan, tetapi memilih yang sehat dan mengonsumsinya dalam jumlah sedang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pilih makanan asin yang rendah garam, kaya akan nutrisi, dan rendah kalori untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Posting Komentar

0 Komentar