5 Alasan Kesehatan untuk Tidak Makan Sayur, Catat!

  Sehatbugar68 - Makan sayur telah menjadi salah satu strategi menjaga kesehatan. Sayuran memberikan banyak nutrisi  yang bermanfaat. Sayur juga menjadi cara untuk mendapatkan banyak nutrisi dengan jumlah kalori yang rendah. Intinya, konsumsi sayuran adalah salah satu perilaku yang paling terkait dengan pengelolaan berat badan jangka panjang, kesehatan, dan umur panjang.

Namun, ada kalanya kamu bisa melewatkan makan sayur, bahkan disarankan untuk menghindarinya. Kondisi medis tertentu memengaruhi caramu mencerna dan menyerap makanan. Misalnya, saat kamu sedang diare atau sakit perut, kamu mungkin perlu menghindari makanan berserat tinggi, termasuk sayuran. SahabatQQ

Selain itu, ada beberapa alasan lain untuk sesekali tidak makan sayur. Berikut alasannya.


1. Akan berolahraga


Saat mulai berolahraga, darah mengalir ke otot-otot yang sedang bekerja, dan lebih sedikit darah yang masuk ke perut yang dapat membantu mencerna makanan. Jika kamu baru saja makan dan makanannya tidak tercerna dengan baik, ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan diare.

Untuk itu, dilansir Everyday Health, kamu disarankan untuk menghindari makanan berserat tinggi, seperti brokoli, beberapa jam sebelum latihan ketahanan. Sebaliknya, kamu bisa mengonsumsi karbohidrat yang mudah dicerna, seperti roti dengan selai kacang, pisang, atau sereal dengan susu.

DominoQQ

2. Akan atau setelah operasi

Kebanyakan orang disarankan untuk menghindari sayuran selama dua hingga enam minggu setelah menjalani operasi gastrointestinal untuk memberikan waktu bagi usus untuk pulih. Serat yang melewati saluran pencernaan adalah salah satu alasan mengapa diet rendah serat dianjurkan.

Mengutip dari University Health Network, kamu disarankan untuk menghindari makanan yang menimbulkan gas; seperti polong-polongan, brokoli, kembang kol, bawang merah, bawang putih atau kubis.

Langkah selanjutnya adalah memperkenalkan kembali makanan secara perlahan dan mengevaluasi bagaimana reaksi tubuh.


3. Nutrisi sayuran tidak sepadat yang diyakini


Makan wortel diyakini penting untuk kesehatan mata, bayam merupakan sumber utama zat besi, dan biji-bijian sereal merupakan sumber zink yang baik untuk tubuh. Namun, faktanya nutrisi dari sebagian besar sayuran tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan produk hewani. Selain itu, nutrisi dari tanaman sering kali kurang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Situs Judi Online Aman Dan Teprcaya

Sebagai contoh, wortel diyakini baik untuk penglihatan karena mengandung vitamin A. Namun, vitamin A dalam wortel hadir dalam bentuk yang disebut karotenoid.

Karotenoid adalah prekursor vitamin A. Tubuh harus mengubahnya menjadi bentuk vitamin A yang dapat digunakan, dan ini bukanlah proses yang efisien.

Studi menunjukkan bahwa satu jam setelah dikonsumsi, tubuh menyerap kurang dari 5 persen vitamin A karotenoid, tetapi 30 persen vitamin A retinol ditemukan pada produk hewani (Nutrients, 2013). 

Domino99

4. Racun tanaman dan antinutrien

Kebanyakan orang menganggap tumbuhan sebagai sesuatu yang tidak berbahaya dan sehat. Namun, evolusi telah membuat tanaman dilengkapi dengan persenjataan mekanisme pertahanan tanaman yang luas.

Tumbuhan telah mengembangkan kumpulan racun untuk menangkis predator. Menurut studi lampau, peneliti memperkirakan kita mengonsumsi sekitar 1,5 gram pestisida alami setiap hari. Hal ini berarti hampir 10.000 kali lebih banyak pestisida alami dibandingkan senyawa sintetis (Proceedings of the National Academy of Sciences, 1990).

Selain racun alami, tumbuhan juga mengandung zat antigizi. Ini adalah senyawa yang mengganggu enzim pencernaan dan mengikat mineral, menyebabkan defisiensi dan permeabilitas usus, yang selanjutnya meningkatkan peradangan dan gangguan autoimun.

Domino99

5. Kembung dan sering kentut


Beberapa sayuran menyebabkan sering kembung dan kentut sehingga mungkin perlu dihindari pada saat-saat tertentu. Sayuran yang paling dikenal menyebabkan gas dan kembung karena kandungan seratnya antara lain brokoli, kubis Brussel, kubis, dan asparagus. 

Gas berlebih juga bisa terjadi saat kamu mencoba mengonsumsi banyak serat padahal kamu tidak terbiasa. Jika kamu mencoba meningkatkan asupan serat, kamu disarankan untuk menambahkan satu atau dua porsi sehari selama seminggu, dan kemudian menambahkan lebih banyak serat sedikit demi sedikit untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Link Alternatif :PLAYSAHABAT.ORG

Pada dasarnya, sayuran adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan. Namun, harus diakui ada kalanya kamu perlu membatasi atau bahkan menghindari makan sayur.

Posting Komentar

0 Komentar