Minuman Berenergi Picu Masalah Kesehatan Mental pada Anak Muda?

 Sehatbugar68  -  Pada momen-momen tertentu kita membutuhkan suntikan tenaga ekstra, seperti saat begadang menyelesaikan pekerjaan atau menjelang berolahraga. Tanpa pikir panjang, kita mengambil sekaleng minuman berenergi dan meneguknya.SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Minuman berenergi didefinisikan sebagai minuman apa pun yang mengandung zat stimulan dalam dosis tinggi, seperti kafein, gula, dan suplemen tertentu. Mengonsumsinya membuat kewaspadaan, fokus, dan kinerja fisik meningkat.DominoQQ

Namun, kita tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya terlalu sering. Sebab, menurut studi dalam jurnal Public Health tahun 2024, konsumsi minuman berenergi bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada remaja dan dewasa muda!


1. Dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan mental, salah satunya ADHD

Para peneliti mengamati efek minuman berenergi pada remaja dan dewasa muda, dengan batas usia 21 tahun. Mereka menganalisis data dari Januari 2016 hingga Juli 2022.

Hasilnya, ditemukan korelasi antara konsumsi minuman berenergi dengan peningkatan risiko bunuh diri, tekanan psikologis, depresi, kecemasan, serta gejala gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD).

Selain itu, konsumsi minuman berenergi dikaitkan dengan prestasi akademik yang rendah, durasi tidur yang pendek, dan kualitas tidur yang buruk.                


2. Banyak anak muda yang bergantung pada minuman berenergi untuk meningkatkan prestasi akademik

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Menurut data dari National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), hampir sepertiga remaja berusia 12–17 tahun di Amerika Serikat (AS) mengonsumsi minuman berenergi secara teratur. Kebanyakan dari mereka meminumnya untuk meningkatkan performa saat ujian atau menyelesaikan setumpuk tugas pada malam hari.

Padahal, kandungan kafein dalam minuman berenergi sangat tinggi, sekitar 200 miligram per kaleng. Perlu diketahui bahwa asupan kafein harian yang aman sebaiknya tidak lebih dari 400 miligram.

Situs Judi Online Aman Dan Terpercaya

SahabatQQ

DominoQQ

Domino99

Dilansir Healthline, remaja yang mengonsumsi minuman berenergi pada sore atau malam hari kualitas tidurnya lebih buruk dan durasinya lebih sedikit.Kualitas dan kuantitas tidur yang rendah dikaitkan dengan kemampuan regulasi emosi yang buruk, kesulitan memusatkan perhatian, dan gangguan kecemasan, yang kemudian akan memengaruhi cara mereka mengatasi masalah.


3. Parahnya lagi, banyak remaja yang mencampur minuman berenergi dengan alkohol

Minuman berenergi saja sudah cukup berbahaya bila dikonsumsi berlebihan, apalagi jika dicampur dengan minuman beralkohol. Menurut NCCIH, sekitar 25 persen mahasiswa di AS mencampur keduanya.

Padahal, mengonsumsi minuman berenergi dan minuman beralkohol secara bersamaan bisa meningkatkan kemungkinan binge drinking, kecelakaan lalu lintas akibat mengemudi dalam keadaan mabuk, atau dirawat di unit gawat darurat.

Link Alternatif :>>>> PLAYSAHABAT.ORG <<<<<

Ini tidak hanya terjadi di luar negeri karena banyak kasus serupa di Indonesia. Pada tahun 2021, dua remaja di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia akibat mencampur minuman berenergi dan minuman beralkohol.

Posting Komentar

0 Komentar