SehatBugar68 - Buka puasa menjadi waktu yang sangat ditunggu setiap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Tak jarang berbagai hidangan tersedia untuk membatalkan puasa. Membuat kalap, semua hidangan pun mau dilahap.
Dilansir MedicalNewsToday, jika makan berlebih atau ngemil sesekali tidak terlalu banyak bahaya. Namun seiring waktu, makan berlebihan dapat menyebabkan terganggunya kondisi kesehatan yang serius, seperti diabetes tipe 2, obesitas, hingga sindrom metabolik.
Supaya terhindar dari overeating atau makan berlebih saat berbuka, berikut lima tips yang dapat kamu terapkan. Supaya setelah Ramadan juga berat badanmu tetap terjaga.
1. Mengonsumsi makanan berserat
Saat buka sebaiknya pilih makanan yang berserat, seperti yang berasal dari kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan gandum. Makanan tersebut memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi rasa ingin ngemil atau makan yang berlebih saat buka. SahabatQQ
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh New York Nutrition Obesity Research Center, Amerika serikat, orang yang mengonsumsi oatmeal pada saat sarapan merasa lebih lama kenyang dan makan siang lebih sedikit dibanding dengan mereka yang sarapan dengan cornflakes.
2. Makan secara perlahan
Terkadang buka puasa dilakukan secara terburu-buru karena tidak mau terlambat menjalankan salat. Nah, makan terburu-buru ini dapatn menyebabkan kamu overeating.
Dilansir Healthline, otak membutuhkan waktu untuk menerima sinyal kenyang dari lambung sekitar 20 menit. Sinyal yang dikirim oleh lambung tersebut untuk memberi tahu jika kamu sudah kenyang.
Nah, saat makan terburu-buru sinyal yang dikirim oleh lambung menjadi kacau akibat kelakuan terburu-burumu, maka kamu akan makan berlebihan agar merasa kenyang. Padahal jika makan secara berlahan tidak perlu melahap makan banyak untuk merasa kenyang dan sesuai sinyal yang dikirim lambung ke otak. Sehingga kamu terhindar dari overeating.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Kontrol tingkat stres
Banyak pekerjaan, kurang tidur dan istirahat dapat mengakibatkan stres. Jika hal tersebut terjadi secara berkepanjangan akan mengakibatkan stres kronis.
Dilansir Psycom, stres yang kronis menyebabkan sekresi hormon kortisol meningkat hingga ke dalam aliran darah. Kadar kortisol yang tinggi dalam darah ini dapat meningkatkan napsu makan. Maka berusaha untuk tidak stres dalam keseharian dapat menghindari kamu dari overeating, terutama dalam bulan puasa ini.
4. Olahraga
Walau sedang berpuasa, olahraga harus tetap berjalan tetapi porsinya dikurangi atau pilih olahraga yang ringan saja. Olahraga yang tepat dapat menurunkan berat badan, mempertahan penurunan berat badan, hingga mengendalikan nafsu makan agar tidak overeating.
Saat sedang puasa, kamu dapat lakukan olahraga selama 30 menit sebelum waktu berbuka. Ini agar kamu terhindar dari overeating sehingga tidak begah saat salat tarawih akibat kekenyangan.
5. Cukup tidur
Berpuasa identik dengan kurang tidur karena harus bangun malam untuk sahur. Apakah kamu juga mengalami? Jika iya, maka kamu akan mengalami masalah dengan berat badan.
Dilansir Mayoclinic, orang yang kurang tidur dapat mempengaruhi hormon pengatur rasa lapar yaitu ghliren dan leptin sehingga berujung pada rasa lapar. Akibatnya, kamu akan makan lebih banyak. Maka sempatkan untuk tidur sejenak agar napsu makanmu dapat terkendali waktu buka nanti.
Salah satu tujuan menjalankan ibadah puasa adalah belajar menahan diri dari hawa nafsu, termasuk makan berlebihan atau overeating. Jika nafsu makan tak terkendali selama bulan puasa, akhir Ramadan baju-bajumu akan kekecilan dan berat badan bisa melonjak. Hati-hati untuk tidak kalap saat berbuka, ya! Agen Domino99
0 Komentar